Penolakan Pengaktifan Jalur Rel Bojonegoro-Tuban
Ratusan Warga Penghuni Rel Bojonegoro-Tuban Datangi DPRD Bojonegoro
Jumat, 13 Januari 2017 12:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Sebelum digelar rapat dengar pendapat antara semua pihak terkait rencana pengaktifan kembali jalur rel kereta api Bojonegoro-Tuban, ratusan warga sempat menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPRD Bojonegoro, Jumat (13/01/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.
Warga yang menyampaikan aspirasi berasal dari RT 17, RT 33, dan RT 38 RW 08 Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro. Selain itu hadir pula perwakilan Kelurahan Ngrowo, Karangpacar, dan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro, serta Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.
Ketua Paguyuban Pewaris Bangsa Alham M Ubey mewakili warga menyampaikan bahwa paguyuban adalah wadah bagi warga penghuni tanah aset PT KAI di Bojonegoro. Anggotanya meliputi 4 kelurahan dan 1 desa.
"Warga penghuni tanah aset PT KAI ingin hidup tenang tanpa ditakut-takuti bahwa mereka akan digusur, akan diaktifkan lagi jalur kereta api, dan lain-lain. Warga juga menyadari kalau tanah tersebut bukan milik pribadi. Jadi warga sanggup untuk menyewa atau pembaharuan kontrak, tapi tanpa didasari dengan intimidasi dari PT KAI dan Dishub," tegasnya.
Selanjutnya untuk tuntutan lainnya disampaikan secara lengkap pada rapat dengar pendapat di ruang rapat Paripurna DPRD Bojonegoro. (pin/tap)
Baca berita: Warga Minta Kemenhub Kaji Ulang Pengaktifan Rel Bojonegoro-Tuban