Sempat Bikin Resah, Ini Tujuan Tes TOEFL PNS Kata Bupati
Minggu, 12 Februari 2017 08:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Tes TOEFL bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro yang rencananya dilakukan bulan Februari ini sempat membuat sebagian PNS resah. Mereka mengaku bingung karena selama ini belum pernah dilakukan, dan ada konsekuensi pemotongan TPP bagi yang tidak mengikutinya.
Selain baru pertama kali, sistem tes TOEFL ini juga akan dilakukan secara online. Setiap PNS diwajibkan melakukan registrasi ujian melalui website yang disediakan. Hal itu semakin membuat PNS kesulitan untuk mengikuti sistem yang diterapkan.
Melihat kondisi tersebut Bupati Bojonegoro Drs H Suyoto MSi memberikan penjelasan terkait tujuan dilakukannya tes TOEFL ini. Kata Bupati, para PNS tidak perlu merasa takut TPP nya dipotong gara - gara tes ini.
"Ini tidak ada hubungannya antara tes TOEFL dan TPP. Kalau nilanya tidak bagus tidak akan mengurangi TPP," kata Bupati.
Kang Yoto menjelaskan, tes ini bertujuan untuk mencari PNS yang berbakat di bidang bahasa Inggris. Setelah didapatkan, nantinya para PNS itu akan diberikan pelatihan lebih lanjut mengenai bahasa Inggris.
"Kalau ada acara diluar negeri kan bisa kita kirim, mau dienakkan kok malah takut," ungkapnya.
Oleh karena itu, Kang Yoto berharap setiap PNS bersemangat mengikuti tes ini, karena ini hanyalah proses penjaringan saja.
Sementara itu sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro Rahmad Junaedi ketika ditemui beritabojonegoro.com di ruang kerjanya mengatakan proses registrasi peserta tes TOEFL bagi PNS ini masih terus dibuka.
Meski sempat molor dari jadwal awal, Rahmat tetap optimis pelaksanaannya akan berjalan lancar pada nantinya. Saat ini baru sekitar 5 ribu PNS yang sudah terdaftar pada website yang disediakan.
"Karena servernya sempat down, sekarang masih menunggu diperbaiki," ucap Rahmat.
Rahmat melanjutkan, targetnya sekitar 10 ribu jumlah PNS di lingkup pemerintahan kabupaten Bojonegoro harus melakukan registrasi untuk mengikuti tes TOEFL ini. " Kita target sebenarnya akhir bulan Februari sudah bisa terselesaikan. Karena sempat ada masalah, semoga bisa cepat selesai," pungkasnya. (pin/moha)