Upacara Harkitnas di Alun-Alun Bojonegoro, Berlangsung Khidmat dan Sederhana
Senin, 22 Mei 2017 11:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2017 di Kabupaten Bojonegoro berlangsung khidmat dengan dipimpin oleh Inspektur Upacara Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Setyo Hartono MM. Upacara yang berlangsung di Alun-alun Kota Bojonegoro pada Senin (22/05/2017) pagi tadi, diikuti oleh pelajar, mahasiswa, organisasi sosial kemasyarakatan, TNI, Polri, Korpri dan pasukan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Rangkaian upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional diawali dengan pengibaran bendera merah putih dan pembacaan teks Pancasila oleh inspektur upacara serta pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Abdul Jalil, guru SMAN 1 Bojonegoro.
Isnpektur Upacara, Drs H Setyo Hartono MM, saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengatakan, semangat kebangkitan nasional tak pernah memudar namun samakin menunjukkan urgensinya.
Dijelaskan Wabup, semangat tersebut masih ampuh menyatukan dan menyemangati persatuan bangsa kita. Apalagi Presiden Joko Widodo mencanangkan pemerataan pembangunan disegala bidang.
“Maka sejalan dengan hal tersebut pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2017 ini bertema Pemerataan Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan Sebagai Wujud Kebangkitan Nasional, adalah pesan yang tepat.” ucapnya.
Terlebih lagi, dalam upaya pelayanan kepada masyarakat. Kita terus berupaya pemerataan pembangunan diberbagai sektor, yakni pemerataan akses kelistrikan dimana masih ada 2500 desa yang belum mendapatkan aliran listrik. Bidang lain adalah pembangunan infrastruktur jalan 4.300 Km jalan trans sumatra. Sementara itu bibidang agraria yang telah diluncurkan Reformasi agraria legalisasi lahan transmigrasi dan pendidikan. Dibidang komunikasi jaringan intenet berkecepatan tinggi yang bisa dinikmati secara luas oleh seluruh penduduk Indonesia.
Masih saat membacakan sambutan Menkominfo Republik Indonesia Rudiantara, Wakil Bupati menyampaikan, dimana seabad sejak Boedi Oetomo bergelora telah nimbulkan perspektif baru yang membawa kearah kebangkitan bangsa kita.
“Perubahan era digitalisasi mampu meningkatkan layanan perijinan yang lebih cepat.” imbuhnya
Namun disisi lain kita harus waspada terhadap ancaman dari luar dan dalam. Jangan tinggalkan orientasi, guna pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial. Isu saat ini yang harus diwaspadai adalah masalah perpecahan
“Perubahan era digital harus mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan jangan tertinggal dengan perkembangan era digital guna pemerataan pembangunan dan jangan biarkan satu orangpun tercecer dalam gerbong pembangunan,” pungkasnya. (her/inc)