Belasan Rumah Warga Terkikis Arus Bengawan Solo
Kamis, 02 November 2017 12:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro – Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Daerah Andik Sudjarwo mengatakan, tanah yang menopang belasan rumah warga di sepanjang tebing bantaran sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro longsor karena terkikis arus sungai dalam kurun waktu 10 bulan terakhir tahun 2017 ini. Rumah-rumah tersebut terancam keberadaannya.
"Sampai saat ini, sudah tecatat ada 16 rumah longsor karena terkikis oleh Bengawan Solo, bahkan di sepanjang Bengawan Solo masih banyak rumah yang terancam longsor," ungkap Andik, Kamis (02/11/2017).
Pasalnya, setiap tahun, tebing yang menjadi pembatas antara pemukiman warga dengan Bengawan Solo semakin rapuh hingga kemudian longsor karena tidak kuat menahan arus sungai. Apalagi ketika arus sedang besar saat banjir.
Musim penghujan ini cukup mengkhawatirkan bagi penduduk yang tinggal di tepian bengawan. Banjir yang bisa datang sewaktu-waktu bisa mengancam rumah mereka.
Andik Sudjarwo menambahkan selama beberapa tahun terakhir pihaknya bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan relokasi rumah warga yang sudah tergerus longsor setelah terjadinya banjir. Mereka yang tanahnya tergerus air banjir Bengawan Solo itu ditempatkan di tanah kas desa.
“Seperti yang sudah terjadi, di Desa Kauman Kecamtan Bojonegoro yang merelokasi rumah yang longsor akibat tergerus arus sungai,” katanya. (mol/moha)