Maulana, Penderita Meningoencephalocele Sudah Dirawat di RS Dokter Soetomo Surabaya
Jumat, 23 Maret 2018 23:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro Kota - Rahmad Maulana Putra balita yang baru berusia 3 bulan, anak dari pasangan Ahmad Kusen dan Pasinah, warga Desa Mojosari RT 005 RW 001 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, setelah didiagnosa oleh tim dokter RSUD Bojonegoro dan RS Bhayangkara Wahyu Tetuko Bojonegoro, diketahui mengalami sakit kelainan penutupan tulang tengkorak atau dalam bahasa medisnya meningoencephalocele.
Selanjutnya, setelah mendapatkan rujukan dari RSUD Bojonegoro, pada Jumat (23/03/2018) sekira pukul 14.00 WIB siang tadi, Maulana telah mendapatkan perawatan dari tim dokter Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tetuko Bojonegoro, Kompol dokter Rommy Sebastian MKes, yang turut menangani pengobatan Maulana sejak saat masih di rawat di Bojonegoro.
"Maulana saat ini telah dirawat di RS Dokter Sutomo Surabaya," ungkap dokter Rommy, pada Jumat (23/03/2018) malam.
Baca: Kapolres Bojonegoro Pastikan Maulana Segera Mendapat Penanganan Medis dari Rumah Sakit
Baca: Balita Penderita Tumbuh Daging di Kepala, Segera Dirawat di Rumah Sakit
Dokter Rommy menambahkan, dari hasil koordinasi antara tim dokter dari RSUD Bojonegoro dan RS Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro, diputuskan untuk merujuk perawatan maulana ke RS Dokter Soetomo Surabaya, agar mendapatkan penanganan medis yang lebih cepat dan intensif dari dokter spesialis bedah saraf, spesialis bedah plastik (rekonstruksi) dan bedah anak.
"Maulana harus mendapatkan penanganan dari dokter ahli agar cepat dan tepat penanganannya," imbuh dokter Rommy.
Masih menurut dokter Rommy, bahwasannya dari hasil rongen juga diketahui jaringan otak Maulana sudah masuk ke benjolan dan proses ini masuknya sudah lama sehingga harus dilakukan tindakan operasi yaitu dengan jalan membuka tengkoraknya dan kemudian dimasukkan lagi jaringan otaknya dan ditutup kembali.
"Operasi harus cermat dan hati-hati serta butuh persiapan matang," terangnya. (red/imm)