YKIB Tampilkan Program Magang di Festival Banyu Urip 2018
Sabtu, 17 November 2018 11:00 WIBOleh Muhammad Roqib
Oleh Muhammad Roqib
Gayam – Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB) mengikuti pameran pendidikan dalam kegiatan Festival Banyu Urip (FBU) 2018 yang digelar di Lapangan Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, selama tiga hari yakni sejak Jumat (16/11/2018) hingga Minggu (18/11/2018).
Festival Banyu Urip 2018 ini diselenggarakan oleh Karang Taruna Kecamatan Gayam dan didukung penuh oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Selama tiga hari itu berbagai kegiatan diselenggarakan di antaranya penampilan kebudayaan dan kesenian lokal, pengajian umum, diskusi kepemudaan, dan sepeda santai.
Selain itu, mitra EMCL dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi membuka stan masing-masing. Berbagai program pengembangan masyarakat ditampilkan di masing-masing stan tersebut. YKIB misalnya menampilkan program magang bagi siswa SMK dan mahasiswa di Lapangan Banyu Urip, memamerkan buku koleksi khusus perpustakaan YKIB.
Siswa SMK dan mahasiswa yang menerima program magang di Lapangan Banyu Urip ikut aktif menjelaskan kepada pengunjung yang mendatangi stan YKIB. Camat Gayam, Sahari, pada saat berkunjung di stan YKIB mengatakan program magang bagi siswa SMK dan mahasiswa ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi siswa SMK.
“Selama magang di Lapangan Banyu Urip, siswa SMK dan mahasiswa ini mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Tentu itu akan sangat berguna bagi masa depan mereka, terutama saat memasuki dunia kerja,” ujar Sahari.
Ia juga sempat membubuhkan tulisan pesan di atas kanvas yang disediakan di stan YKIB. Ia berpesan agar siswa magang tidak mudah puas dalam menimba ilmu dan terus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman.
Perwakilan EMCL, Rexy Mawardijaya, saat mendampingi kunjungan Camat Gayam, Sahari, di stan YKIB, mengatakan, program magang ini telah berjalan sejak tahun 2016 dan berlangsung hingga tahun ini. Pada 2016 – 2017 terdapat 17 siswa SMK dan 2 mahasiswa yang magang di Lapangan Banyu Urip, pada 2017-2018 terdapat 18 siswa SMK dan 3 mahasiswa, serta pada 2018-2019 terdapat 30 siswa SMK dan 6 mahasiswa magang di Lapangan Banyu Urip.
“Keberadaan siswa dan mahasiswa magang di Lapangan Banyu Urip ini sangat membantu,” ujarnya.
Siswa yang magang di Lapangan Banyu Urip ini berasal dari sejumlah sekolah di antaranya SMK Negeri Purwosari, SMK Negeri 1 Bojonegoro, SMK Negeri 2 Bojonegoro, SMK Negeri 4 Bojonegoro, SMK Negeri 5 Bojonegoro, dan SMK Migas Cepu.
Devi Santi, siswi SMK Negeri 2 Bojonegoro, mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu selama magang di Lapangan Banyu Urip. Ia magang di bagian warehouse intern di Lapangan Banyu Urip. “Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama magang,” ujar siswi asal Gayam tersebut. (*/kik)