Pemkab Bojonegoro Gelar Diskusi Pembangunan Olahraga Prestasi di Kabupaten Bojonegoro
Rabu, 30 Oktober 2019 13:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga, pada Rabu (30/10/2019), bertempat di ruang rapat Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro, gelar Forum Diskusi Grup (FGD) terkait Pembangunan Olahraga Prestasi di Kabupaten Bojonegoro.
Pembangunan keolahragaan tersebut mencakup Manajemen perubahan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) keolahragaan, Penataan kelembagaan olahraga, Peningkatan sarana dan prasarana olahraga, Kemitraan produktif olahraga dan Pembinaan serta pengawasan olahraga, termasuk di dalamnya terkait perbaikan database keolahragaan dan olahraga ramah teknologi.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno AP MSi, dihadiri Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro, Ali Mahmudi SH MH, Wakil Ketua KONI Bojonegoro, Wakil ketua II: DR Cuk Triono Singgih MM, Sekretaris KONI, Titah Arif Rakhmat SPd MM, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI, Aris Yuliantono MPd; para Ketua Cabang Olahraga di Bojonegoro dan tamu undangan lainnya.
Forum Diskusi Grup (FGD) terkait Pembangunan Olahraga Prestasi di Kabupaten Bojonegoro, di ruang rapat Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro. Rabu (30/10/2019)
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno AP MSi, usai kegiatan tersebut kepada awak media ini menuturkan bahwa dalam forum grup diskusi tersebut pihaknya mengundang seluruh Ketua Cabang Olahraga termasuk KONI dan Dinas Pendidikan, untuk menggali data dan kondisi serta untuk merumuskan tentang pembinaan olahraga prestasi di Bojonegoro
"Jadi hari ini kita diskusi untuk menggali data dan kondisi dari seluruh cabor, atlet dan sebagainya. Hantinya akan dirumuskan atau akan di buat roadmap tentang pembinaan olahraga prestasi di Bojonegoro. Jika kita sudah memiliki roadmap, berarti arah pembangunan olahraga ini sudah sangat jelas," kata Dandi.
Dandi menuturkan bahwa tujuan dibuatnya roadmap tersebut agar arah pembinaan olahraga menjadi jelas. Mulai dari perekrutan atlet, sarana prasarananya termasuk pengelolanya, lalu dari atlet-atlet tersebut apa yang perlu disiapkan, mungkin pemusatan latihan, mungkin pembinaannya dan sebagainya.
"Termasuk saat dia sudah menjadi atlet, jangka pendeknya misal mau mengikuti kompetisi atau kejuaraan apa, kemudian apa sih yang diharapkan dan sebagainya." kaa Dandi.
Dandi juga menyinggung terkait permasalahan yang sampai hari ini banyak dibicarakan pegiat olahraga di Bojonegoro, terkait atlet Bojonegoro diserobot kabupaten lain atau provinsi lain, yang alasannya katanya Bojonegoro tidak bisa memberikan apa-apa.
"Ini juga perlu kita bahas bersama agar kita ke depannya para atlet bisa mempunyai rasa percaya dan bangga menjadi atlet Bojonegoro. Nasionalisme Bojonegoro harus dibangkitkan, jadi anak-anak kita ke depan, termasuk pelaku pembinaan olahraga itu agar paham cara mendidik dan membina sekaligus menghargai jerih payah dari semuanya," kata Dandi. (dan/imm)