Virus Corona
Update Corona Blora: ODP 99 Meninggal 1, PDP 10 Meninggal 3, Positif 1 Meninggal 1
Rabu, 29 April 2020 16:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Update perkembangan virus Corona (Covid-19) Kabuapten Blora hari Rabu (29/04/2020), disampaikan oleh oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.
Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Blora kembali berkurang sebanyak 8 orang, sehingga tersisa sebanyak 99 orang, yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.
Secara kumulatif jumlah ODP hari ini sebanyak 839 orang, atau bertambah 3 orang jika dibanding hari sebelumnya. Sementara yang dinyatakan telah selesai dalam pemantauan sebanyak 739 orang atau bertambah 11 orang dari hari sebelumnya, dan meninggal dunia 1 orang.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlah kumulatif tetap sebanyak 18 orang, dengan keterangan yang dinyatakan sehat atau selesai dalam pengawasan sebanyak 5 orang, yang meninggal dunia (negatif) 1, meninggal dunia hasil lab belum keluar 2 orang dan yang masih dalam pengawasan ada 10 orang.
Sedangkan warga Blora yang terkonfirmasi positif virus Corona sebanyak 1 orang dan pasien tersebut telah meninggal.
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi, saat menyampaikan update perkembangan terbaru kondisi persebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora. Rabu (29/04/2020)
Wakil Bupati H. Arief Rohman MSi, didampingi Direktur RSUD dr R Soetijono dan Kepala Dinas Pendidikan menampaikan bahwa jumlah pasien yang positif rapid-test bertambah menjadi 13 orang.
“Alhamdulillah hingga saat ini kita masih diberikan kesehatan untuk tetap semangat mengawal proses percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora. Kami minta agar masyarakat tetap waspada karena hingga hari ini jumlah pasien yang positif rapid-test bertambah menjadi 13 orang,” ucap Wakil Bupati.
Untuk persebarannya menurut Wakil Bupati bisa dilihat di website corona.blorakab.go.id. Meskipun baru positif secara rapid-test, belum positif Covid-19 secara laboratoirum, pihaknya meminta agar masyarakat mulai dari Desa meningkatkan kewaspadaan, utamanya para pendatang.
Adapun pasien positif rapid-test kebanyakan diantaranya adalah pendatang, seperti santri dari Temboro Magetan (Jatim). Dimana daerah tersebut merupakan zona merah.
“Ketika rapid-test menunjukkan positif, langkah selanjutnya akan diambil swab-test di rumah sakit. Semoga saja nanti hasilnya negatif covid-19, aamiin. Ada masukan agar Klinik Bhakti Padma segera digunakan untuk isolasi pasien positif rapid-test ini. Teknisnya nanti disampaikan Direktur RSUD Blora,” kata Wakil Bupati.
Pihaknya juga memohon agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya dengan selalu melaporkan hadirnya pada pendatang di desanya. agar segera dicatat dan diperiksa petugas kesehatan jika berasal dari daerah merah.
“Dengan kondisi ini, kami menghimbau dan memohon kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan. apalagi saat ini semakin banyak pendatang,” ujar Wakil Bupati.
Bupati juga meminta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam penanganan Covid-19 untuk memutus penularannya, yaitu dengan tetap dirumah, tunda bepergian untuk mengantisipasi penularan dan tertular covid 19.
“Karena kita semua tidak pernah tahu bahwa dalam perjalanan akan bebas paparan virus. virus ini tidak terlihat, orang yang terkena virus atau pernah kontak dengan pasien pun ada yang tidak mengalami gejala apapun, yang disebut carier atau OTG, ini yang menjadi perhatian kita bersama,” kata Wakil Bupati
Infografis Peta Persebaran warga yang mudik atau pulang kampung di Kabupaten Blora hingga Rabu (29/04/2020)
Sementara itu, Direktur RSUD Blora, dr. Nugroho Adiwarso Sp OG menyampaikan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan penggunaan Klinik Bhakti Padma untuk tempat isolasi pasien positif rapid-test agar pengawasannya lebih mudah ketimbang isolasi mandiri di rumah.
“Tugas kita nanti memberikan pemahaman bagi mereka agar mau mengikuti isolasi di Klinik Bhakti Padma. Pasalnya yang positif rapid-test ini tidak mengalami gejala klinis (OTG), sehingga agak susah diminta isolasi karena merasa sehat. Ini yang harus kita berikan perhatian,” ucap dr Nugroho Adiwarso.
“Sedangkan sampai saat ini, menurutnya di RSUD Blora sedang merawat dua orang PDP. Hari ini juga telah dilakukan pengambilan swab-test terhadap delapan orang termasuk tiga orang dari pesantren Temboro. Setelah diambil swab-test nya langsung dikirim ke Yogyakarta, semoga hasilnya nanti negatif,” sambungnya.
Sedangkan berdasarkan data monitoring Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, hingga hari ini sudah ada 27.608 pemudik. Kemudian OTG sebanyak 110 orang, ODP 99 orang, PDP 10 orang, positif rapid-test 13 orang, dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hanya satu yang meninggal 9 April lalu. (teg/imm)