Virus Corona
Update Corona Blora: OTG 147, ODP 44, PDP 12 Meninggal 4, Positif 6 Meninggal 2
Jumat, 08 Mei 2020 15:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Tim Gugus Tugas Percapatan Penanganan (GTPP) Covid-19, kembali menyampaikan update perkembangan terbaru terkait kondisi persebaran virus Corona (Covid-19), Jumat (08/07/2020), di Media Center Posko GTPP Covid-19.
Kali ini update disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Blora selaku Wakil Ketua GTPP Covid-19 yang diwakili oleh Kasi Perdata dan TUN, Imam Tauhid SH, didampingi Direktur RSUD dr R. Soeprapto Cepu, dr Fatkhur Rokhim dan Sekretaris Dinsos P3A, Ir Tedy Rindaryo W.
Imam Tauhid menyampikan, untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Blora sebanyak 147 orang. Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 44 orang, yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.
Jumlah kumulatif ODP hari ini sebanyak 876 orang, atau bertambah 3 orang jika dibanding hari sebelumnya. Sementara yang dinyatakan telah selesai dalam pemantauan sebanyak 831 orang atau bertambah 24 orang dari hari sebelumnya, dan meninggal dunia 1 orang.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlah kumulatif bertambah 1 orang menjadi sebanyak 21 orang, dengan keterangan yang dinyatakan sehat atau selesai dalam pengawasan sebanyak 5 orang, yang meninggal dunia (positif) 1 orang, yang meninggal dunia (negatif) 3 orang, dan yang masih dalam pengawasan ada 12 orang.
"Berdasarkan data yang masuk masih ada OTG sebanyak 147 orang, ODP sebanyak 44 orang, dan PDP 12 orang masih diawasi." tutur Imam Tauhid
Sementara untuk yang terkonfirmasi positif virus Corona tetap sebanyak 6, dengan keterangan 2 orang telah meninggal dunia dan 4 orang masih dalam perawatan. Sedangkan untuk pasien positif rapid-test kini ada 25 orang
Sedangkan positif rapid-test jumlahnya ada 25 orang, lalu positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab sebanyak 6 kasus, dua di antaranya sudah meninggal dan empat sisanya masih dalam perawatan. Semoga yang empat ini bisa segera sembuh,” ucap Imam Tauhid SH, Jumat (8/5/2020)
Infografis peta persebaran warga yang mudik atau pulang kampung di Kabupaten Blora hingga Jumat (08/05/2020)
Imam Tauhid menambahkan bahwa hingga semalam pukul 21.00 WIB, jumlah pemudik di Kabupaten Blora mencapai 29.961 jiwa. Kepada seluruh pemudik ini diminta untuk lapor ke pihak desa dan melakukan isolasi diri secara mandiri selama 14 hari.
“Saat ini Blora sudah dinyatakan status tanggap darurat Covid-19, oleh sebab itu kami minta masyarakat bisa patuh dan mengikuti arahan pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai persebaran dan penularan virus Corona ini,” tegasnya.
Selanjutnya Imam Tauhid, SH menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 ini kegiatan pelayanan hukum di Kejaksaan Negeri Blora tetap berjalan. Sedangkan untuk persidangan dilakukan secara virtual.
Direktur RSUD dr R Soeprapto Cepu, dr Fatkhur Rokhim menambahkan bahwa hingga saat ini rumah sakit yang ia pimpin itu masih melakukan isolasi terhadap satu pasien positif Covid-19.
“Yang kami isolasi di ruang Flamboyan masih ada satu yang sudah sudah diketahui bersama, dinyatakan positif Covid-19 yakni pasien yang dari Desa Kentong. Kondisinya juga sudah membaik, namun tetap diisolasi sambil menunggu hasil swab test selanjutnya. Jika swab selanjutnya dinyatakan negatif sebanyak 2 kali berturut-turut, baru bisa dinyatakan sembuh,” tutur dr Fatkhur Rokhim.
Tentang adanya beberapa tenaga medis dari RSUD Cepu yang menjalani isolasi mandiri di salah satu hotel yang telah ditunjuk Pemkab Blora, pihaknya membenarkan.
“Benar bahwa saat ini ada beberapa tenaga medis dari RSUD Cepu yang menjalani isolasi mandiri di hotel yang ditunjuk Pemkab untuk selama 14 hari kedepan. Mereka semua telah di swab test, sambil menunggu diisolasi di hotel. Alhamdulillah kondisinya sehat, semoga swabnya nanti negative,” kata dr Fatkhur Rokhim. (teg/imm)