Virus Corona
Karyawan 2 Pasar Swalayan di Bojonegoro Kota dan Pabrik Rokok di Padangan, Dirapid Test
Selasa, 26 Mei 2020 19:30 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (26/05/2020), menggelar rapid test terhadap karyawan dan karyawati di 2 super market (pasar swalayan) yang ada di dalam Kota Bojonegoro, yaitu yang berada di Jalan Pemuda dan Jalan Veteran Bojonegoro. Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga melaksanakan rapid test terhadap karyawan dan karyawati salah satu pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) yang ada di Desa Cendono Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.
Dari data yang dihimpun oleh awak media ini, di pasar swalayan yang ada di Jalan Pemuda Bojonegoro, ada sebanyak 56 orang yang dilakukan rapid test, dengan rincian 49 orang merupakan warga Kabupaten Bojonegoro dan 7 orang merupakan warga Kabupaten Tuban.
Sementara, untuk pasar swalayan di Jalan Veteran Bojonegoro, ada sebanyak 49 orang yang dilakukan rapid test, dengan rincian 33 orang merupakan warga Kabupaten Bojonegoro dan 16 orang merupakan warga Kabupaten Tuban.
Sedangkan rapid test terhadap di pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) yang ada di Desa Cendono Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, ada sebanyak 60 orang, yang semuanya merupakan warga kabupaten Bojonegoro.
Sebelumnya, Pemkab Bojonegoro juga telah melakukan rapid test di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, yaitu di Pasar Kota Bojonegoro, Pasar Banjarejo, Pasar Dander dan Pasar Kapas. Rapid test tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk memgetahui paparan virus Corona terhadap para karyawan dan karyawati di 2 pasar swalayan dan perusahaan rokok tersebut.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, saat menggelar rapid test terhadap karyawan dan karyawati di pasar swalayan yang ada di Jalan Pemuda Bojonegoro. Selasa (26/05/2020)
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah di sela-sela pelaksanaan rapid test pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) yang ada di Desa Cendono Kecamatan Padangan mengatakan bahwa rapid test tersebut adalah sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk memutus mata rantai penyebaran penularan virus Corona (Covid-19) khususnya di Kabupaten Bojonegoro.
"Selain itu juga sebagai upaya deteksi dini jika ada yang ter-suspect Covid-19, sekaligus sebagai upaya pencegahan." kata Bupati Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan apresiasi kepada ketiga perusahaan tersebut, karena sangat mendukung rapid test yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, terbukti karyawan dan karyawati perusahaan tersebut sangat antusias mengikuti rapid test.
Terkait dengan SOP untuk upaya pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh pihak perusahaan sudah memenuhi SOP yang ada, yaitu seluruh karyawan sudah memakai masker, saling jaga jarak antara satu dengan yang lainya, selain itu juga adanya tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga sudah tersedia." kata Bupati.
Informasi terbaru yang didapat awak media ini, seluruh karyawan dan karyawati dari ketiga perusahaan yang dirapid test tersebut, hasilnya non reaktif.
Untuk diketahui, update terbaru perkembangan pemantauan persebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro, per hari Selasa (26/05/2020), untuk status positif terkonfirmasi hari tidak ada penambahan baru, sehingga jumlah positif terkonfirmasi hari ini tetap sebanyak 40 orang.
Jumlah positif terkonfirmasi kumulatif sebanyak 49 orang, meliputi yang dirawat 40 orang, meninggal dunia 7 orang dan sembuh 2 orang.
Untuk status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), terdapat penambahan baru sebanyak 1 orang dari Kecamatan Kasiman. Selain itu hari ini terdapat kasus meninggal dunia 1 orang di Kecamatan Bojonegoro, sehingga status PDP pada hari ini adalah sebanyak 8 orang, meliputi 7 orang dalam pengawasan dan 1 orang meninggal dunia.
Status PDP kumulatif sebanyak 19 orang, 7 orang dalam pengawasan, 3 orang selesai dalam pengawasan dan meninggal dunia 9 orang.
Sementara itu, untuk status Orang Dalam Pemantauan (ODP), hari ini ada penambahan baru sebanyak 2 orang dari Kecamatan Trucuk sebanyak 1 orang dan Kecamatan Dander sebanyak 1 orang. Sedangkan yang selesai dalam pemantauan sebanyak 1 orang dari Kecamatan Ngasem, sehingga jumlah ODP pada hari ini adalah sebanyak 29 orang.
ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 240 orang, meliputi dipantau 29 orang, selesai pemantauan 209 orang dan meninggal dunia 2 orang. Untuk status Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 41.771 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 361 orang. (red/imm)