Virus Corona
Satu ASN Meninggal Dunia Terpapar Covid-19, Gedung Pemkab Bojonegoro Disterilisasi
Kamis, 01 Oktober 2020 10:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) khususnya bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada Kamis (01/10/2020) pagi, seluruh ruangan Gedung Pemkab Bojonegoro dilaksanakan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan.
Hal tersebut menyusul adanya 1 orang ASN di lingkungan Pemkab Bojonegoro yang meninggal dunia Rabu (30/09/2020) tadi malam, akibat terpapar virus Corona (Covid-19).
Selain itu, pagi hari ini seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bojonegoro, akan dilaksanakan swab test, dan secara bertahap seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bojonegoro, juga akan dilaksanakan rapid test antigen.
Menurut rencana, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, segera mengeluarkan surat edaran untuk dilaksanakan kerja dari rumah atau work from home (WFH), yang nantinya ASN di lingkungan Gedung Pemkab Bojonegoro akan masuk atau melaksanakan tugas secara bergantian.
Sekda Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, didampingi Kepala Dinkes Bojonegoro dr Ani Pujiningrum MMKes, saat beri keterangan. Kamis (01/10/2020)
Sekda Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, yang juga selaku Komandan Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Bojonegoro, didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr Ani Pujiningrum MMKes, kepada awak media ini menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan rapid test terhadap ASN di lingkungan Gedung Pemkab Bojonegoro dan hasilnya 1 orang ASN diketahui reaktif.
Setelah dilakukan swab test, yang hasilnya ASN tersebut terkonfirmasi positif, sehingga yang bersangkutan langsung dirawat dan diisolasi di rumah sakit.
"Setelah dilaksanakan rapid, yang reaktif hanya satu, dan sudah dilakukan perawatan di RSUD dr Sosodoro, namun kita berduka, satu orang tersebut telah wafat tadi malam." kata Sekda Nurul Azizah. Kamis (01/10/2020).
Sekda menjelaskan bahwa sebagai upaya pencegahan, Bupati Bojonegoro akan mengeluarkan surat edaran untuk work from home (WFH), sehingga para ASN di lingkungan Pemkab Bojonegoro nantinya bergantian untuk melaksanakan tugas.
"Tentu untuk melaksanakan ketentuan dengan protokol Covid-19 menjadi komitmen dari seluruh jajaran Pemkab Bojonegoro," kata Nurul Azizah.
Nurul juga menjelaskan bahwa pada Kamis (01/10/2020) pagi ini seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bojonegoro, akan dilaksanakan swab test, dan nantinya secara bertahap seluruh ASN juga akan dilaksanakan rapid test antigen.
"Hari ini seluruh ruangan di Gedung Pemkab Bojonegoro akan disemprot disinfektan. Disemprot lalu WFH. Jadi ini komitmen kita untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19," kata Nurul Azizah.
Dari pantauan awak media ini, bertempat di halaman Pendapa Malowopati pemkab Bojonegoro, petugas dari Dinkes Bojonegoro sedang melaksanakan swab test kepada sejumlah Kepala OPD dan pejabat eselon 2 di lingkungan Pemkab Bojonegoro.
Sementara, dari penelusuran awak media ini, ASN di lingkungan pemkab Bojonegoro yang meninggal dunia tersebut adalah seorang laki-laki usia 50 tahun, warga Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro Kota, yang sehari-hari bekerja sebagai staf di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro.
Korban sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro, kemudian pada Selasa (29/09/2020) di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Setelah menjalani perawatan, akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (30/09/2020) pukul 20.20 WIB.
Selanjutnya jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Andongsari di Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro Kota, dengan protokol kesehatan Covid-19, pada pukul 00.00 WIB dini hari. (dan/imm)