Program Domba Kesejahteraan Pemkab Bojonegoro Disalurkan kepada 1200 Warga
Jumat, 12 Desember 2025 10:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tak kenal lelah mendorong peningkatan ekonomi warganya dengan inovasi nyata. Lewat program “Domba Kesejahteraan 2025”, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) menyalurkan 2.400 ekor domba kepada 1.200 keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh kabupaten.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro, deh. Lutfi Nurrahman mengatakan hingga awal Desember 2025, sebanyak 1.111 keluarga sudah menerima bantuan. Artinya, tinggal 89 keluarga lagi di Kecamatan Sukosewu dan Sugihwaras yang akan segera kedatangan hewan berbulu itu.
“Setiap keluarga dapat dua ekor domba —satu jantan, satu betina— plus 100 kg pakan konsentrat. Penyaluran tinggal selangkah lagi selesai. InsyaAllah besok atau lusa dua kecamatan terakhir sudah kami dropping,” ujar drh. Lutfi, Kamis (11/12/2025).
Lebih dari sekadar bantuan ternak, program ini dirancang agar keluarga miskin punya sumber pendapatan baru yang hidup dan berkembang biak. Domba-domba itu diharapkan menjadi “mesin kecil” penghasil uang yang terus berputar: dijual hidup, dikembangbiakkan, atau dipotong saat harga sedang tinggi.
“Kami ingin lahir kelompok-kelompok peternak yang solid, saling tukar ilmu, dan punya jaringan pemasaran sendiri. Bukan sekadar dapat domba lalu selesai,” tambah Lutfi.
Makanya, selain domba dan pakan, setiap penerima juga wajib ikut Bimbingan Teknis (Bimtek) budidaya domba. Dari cara memberi makan yang benar, mengenali tanda-tanda sakit, sampai menghitung untung-rugi usaha kecil ternak —semuanya diajarkan.
Hasil akhir yang diincar tak main-main: populasi domba Bojonegoro naik, produktivitas meningkat, pasar lokal terpenuhi, bahkan bisa menembus pasar luar kabupaten. Yang terpenting, angka kemiskinan turun pelan tapi pasti, terutama bagi keluarga yang kini menjadikan domba sebagai tumpuan hidup baru.
“Dengan dua ekor saja, kalau dirawat benar, dalam setahun bisa jadi lima-enam ekor. Itu artinya tambahan puluhan juta rupiah per keluarga dalam beberapa tahun ke depan,” tutup Lutfi penuh harap.(red/toh)































.md.jpg)






