Puskesmas Temayang Bojonegoro Raih Top 45 Inovasi Jawa Timur 2025 Lewat Program PELTU Tatang
Jumat, 12 Desember 2025 20:00 WIBOleh Tim Redaksi
Kepala Puskesmas Temayang, dr. Bayu Linuwih, menjelaskan bahwa PELTU Tatang merupakan inovasi berbasis pemberdayaan kader yang dirancang untuk memperkuat deteksi dini kasus TBC di masyarakat.
"Melalui pendekatan jemput bola, kader melakukan pemantauan aktif seperti identifikasi keluhan batuk, kunjungan rumah, pengambilan sampel dahak, serta pendampingan pengobatan secara konsisten," jelas dr. Bayu.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, dr. Ninik Susmiati, mengatakan PELTU Tatang bukan sekadar program biasa. Inovasi ini mengandalkan kekuatan kader kesehatan untuk mendatangi rumah warga secara aktif, mencari orang-orang yang sudah batuk lebih dari dua minggu, mengambil dahak di tempat, memeriksanya dengan Tes Cepat Molekuler (TCM), hingga mendampingi pasien minum obat sampai sembuh total selama enam bulan.
Agar mudah diingat masyarakat desa, keempat layanan utama diberi nama yang jenaka namun penuh makna:
- “PELTU Dedi Ke Batu Bersama Kader” – kader mendatangi rumah, mendeteksi keluhan batuk, dan memberikan edukasi.
- “PELTU Sule Sangu Es Teler” – pengambilan dahak cepat seperti membeli es teler, langsung diperiksa di hari yang sama.
- “PELTU Pulo Koordinasi di LP” – koordinasi lintas sektor, termasuk sanitasi rumah agar TBC tidak menular ke keluarga lain.
- “PELTU Amin Baru WA” – pengawasan minum obat lewat grup WhatsApp yang berisi kader, pasien, dan petugas kesehatan.
Hasilnya luar biasa. Sebelum ada PELTU Tatang, capaian penemuan kasus TBC di wilayah Puskesmas Temayang hanya 46,58%. Setelah inovasi ini berjalan, angka itu melonjak menjadi 69,29% atau naik lebih dari 22 persen dalam waktu singkat. Capaian pemeriksaan terduga TBC juga meningkat dari 95,16% menjadi 97,23%.
Ninik Susmiati, mengatakan pendekatan sederhana dan mudah ternyata berdampak bagus bagus untuk masyarakat.
“Pendekatan sederhana berbasis kader dan WhatsApp ternyata mampu mempercepat penemuan kasus dan memastikan pasien sembuh total. Ini bukti bahwa inovasi tidak harus mahal dan rumit," katanya.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menerima langsung penghargaan dari Wagub Jawa Timur Emil Dardak di Fairfield by Marriott Surabaya, Jumat (12/12/2025). Aset: Istimewa
Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur 2025 diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, kepada Bupati Bojonegoro Setyo Wahono sebagai bentuk apresiasi atas inovasi daerah dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan. Bupati Wahono menyatakan akan mereplikasi PELTU Tatang ke seluruh puskesmas di 28 kecamatan Bojonegoro.
“Kami sangat bangga dengan hadirnya inovasi PELTU Tatang dari Puskesmas Temayang. Inovasi ini tidak hanya memperkuat layanan kesehatan, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak besar bagi penanggulangan TBC. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan terus mendukung pengembangan dan perluasan inovasi seperti ini agar kesehatan masyarakat semakin meningkat,” ujar Bupati.
Langkah berikutnya PELTU Tatang akan diperluas ke seluruh penjuru Bojonegoro, satu per satu, hingga tidak ada lagi warga yang terlambat terdeteksi atau putus obat TBC.(red/toh)































.md.jpg)






