Giliran Disperta Diharap Berperan di Pertanian Mojodelik
Jumat, 19 Agustus 2016 23:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Usai melakukan aksi unjuk rasa sebanyak dua kali yakni pada Tanggal 07 dan 18 Juli kemarin, warga Mojodelik kini mempertanyakan peran Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, terkait memburuknya hasil pertanian akibat terdampak kegiatan flaring (pembakaran gas suar) lapangan Migas Banyuurip, Kecamatan Gayam.
Kordinator aksi unjuj rasa warga Mojodelik, Mustofa, menyampaikan surat terbuka pada Kepala Disperta Bojonegoro, Jupari. Pihaknya merasa kecewa lantaran tidak terasanya peran Disperta secara nyata bagi pertanian yang ada di Mojodelik
"Kalau memang bapak tidak tau menau tentang pertanian saran kami, warga Desa Mojodelik mending bapak mundur saja biar di ganti dengan yang lebih paham. Terimakasih," tulis Mustofa lewat surat terbukanya.
Sementara itu Kepala Disperta Bojonegoro, pada beritabojonegoro.com (BBC) sebelumnya mengimbau pada masyarakat Bojonegoro agar memperhatikan volume air ketika hendak menanam padi. Sebab untuk menghasilkan padi yang baik butuh volume air yang relatif tinggi.
Hal senada juga diungkapkannya usai menghadiri dialog jum'at di Pendapa Malopowati (19/08/2016). Dia merekomendasikan pada warga Mojodelik agar juga menyorot soal air.
"Kebutuhan yang mendesak di sana guna menghasilkan panen padi yang baik adalah air. Rekomendasi kami tentang memburuknya hasil panen di Mojodelik adalah harus dipikirkan keberadaan airnya," pungkasnya. (rul/moha)