Nasional
Kapolri Akui Masih Ada Kelemahan Pelayanan Publik
Sabtu, 20 Agustus 2016 14:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Nasional – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur mengunjungi Mabes Polri, Jumat (19/8/2016). Asman melakukan pembahas banyak hal dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan juga menggelar video conference ke Kapolda seluruh Indonesia terkait pelayanan masyarakat bersama jajaran Polda, Polres seluruh Indonesia.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, Polri mendapat kunjungan kehormatan luar biasa bagi Polri, karena salah satu yang jadi atensi Pak Mennpan baru adalah polri.
Dalam kunjungan tersebut ada beberapa hal yang di diskusikan dalam conference, mulai masalah layanan publik Polri agar lebih baik hingga banyak hal.
Jajaran Menpan sudah punya tim dan menilai pelayanan publik kepolisian. Ada beberapa kelebihan berupa inovasi-inovasi layanan publik seperti masyarakat bisa mengakses dan melapor ke polisi dengan cepat di beberapa wilayah.
”Polri mengakui masih ada beberapa kelemahan dalam pelayanan publik di kepolisian, ini jadi perbaikan bagi kami di masa mendatangn SIM sudah online. BPKB, SKCK belum (online),” kata Jenderal Tito kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Jenderal Tito menyenyampaikan terimakasih kepada Menpan RB lantaran telah menyetujui pembentukan Polda baru yaitu, Polda Sulawesi Barat. Selain itu, juga peningkatan tipe Polda Kalbar dan Sulutt menjadi tipe A bintang dua. ”Rencananya saya akan ke Sulbar dan Waka akan ke Sulut serta Irwasuum akan ke Kalbar untuk meresmikan peningkatan tipe,”tuturnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan, pihaknya juga mengusulkan kenaikan tipe tiga Polda yaitu Riau, Lampung, dan Kepulauan Riau. Selain itu, Polri juga mengusulkan pembentukan Polda baru, yaitu Polda Kalimantan Utara.
Sementara itu MenPAN-RB Asman Abnur menegaskan pihaknya konsen pada pelayanan publik. Sebagaimana pesan khusus Presiden Jokowi, pelayanan publik harus ditingkatan sampai ke unit-unit terkecil di kelembagaan, kementrian maupun di Polri.
”Saya datang kesini, ingin menjadikan Polri menjadi role model untul menjadi contoh buat lembaga kementerian yang lain,” tutur Asman sembari mencontohkan soal pelayanan perpanjangan STNK. Pihaknya mengaku sudah meninjau Samsat di beberapa daerah dan diketahui sudah ada otomatisasi sehingga warga tidak mengantri lagi. Asman berharap hal itu jadi role model baru buat seluruh Polda yang lain.
Kemudian soal pelayanan Pengaduan. Kata Asman, ada sistem gadget yang disampaikan Kapolri. Yaitu dalam tempo lima menit, Polisi sudah hadir masyarakat ketika ada pengaduan ke polisi.
”Sudah saya sampaikan ke Kapolri, tim penilaian kami bukan hanya di sitim ITnya, tapi juga melihat toiletnya,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Asman, penerapan sistim E-budgeting harus ada outpoot yang jelas terhadap APBN yang dihabiskan untuk negara. ”Ini akan kita kawal, sehingga penilaian akuntabilitas di polri ini tidak boleh lagi, ya target kita bukan B pak (Kapolri), tapi A,” urainya.
Asman menegaskan, jika hal-hal tersebut bisa dilakukan di seluruh Polda, Polres, Polrestabes, Asman menilai itu bakal menjadi suatu reformasi yang jadi contoh buat kelembagaan yang lain.
”Terakhir saya sampaikan, masuk ke kantor pemerintahan tidak beda lagi dengan masuk ke bank. Kalau masuk ke bank, itu ada pelayanan dan kepastian di situ. Begitu juga masuk ke kantor pemerintahan dan layanan publik, disitu ada kepastian dan pelayanan demi menciptkan pelayanan yang baik,” tuturnya.(her/moha)
Dikutip dari website resmi polri, tribratanews.com