Hasil Susenas 2013
Bojonegoro, Daerah Termiskin ke-9 se-Jawa Timur
Senin, 07 September 2015 20:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota - Data yang dilansir Bojonegoro Institute (BI) tentang tingkat kemiskinan di Bojonegoro sungguh mengejutkan. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013, tingkat kemiskinan di Bojonegoro menempati peringkat ke-9 di Jawa Timur.
Susenas 2013 juga menyebut Jumlah warga miskin di daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) itu sebanyak 196 ribu jiwa. Padahal pada Tahun 2012-2014, Pendapatan Daerah Kabupaten Bojonegoro termasuk tertinggi ke-5 di Jawa Timur.
Selain itu tingkat kesenjangan atau Gini Rasio di Bojonegoro juga terus naik. Pada Tahun 2011 sebesar 0,27 persen, Tahun 2012 sebesar 0,31 persen dan Tahun 2013 sebesar 0,42 persen. Artinya distribusi sumber daya dan basis sosial di Kota Ledre masih belum merata.
"Sebab itu, implementasi program penanggulangan kemiskinan harus dievaluasi. Bagaimana strategi, ketepatan dan efektifitas program dan penganggarannya," jelas Direktur Bojonegoro Institute (BI), AW Saiful Huda.
Masih menurut NGO yang konsen terhadap problem kemiskinan dan Migas itu, usai KUA-PPAS ditetapkan, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) harus segera bergerak. Mereka harus melakukan kordinasi yang bertujuan untuk melakukan evaluasi program penanggulangan kemiskinan tiap SKPD.
Di samping itu juga merumuskan perencanaan dan program untuk penanggulangan kemiskinan pada tahun anggaran 2016. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah semestinya memiliki peran strategis dalam penanggulangan kemiskinan. Dimana diatur dalam Perpres No. 15 Tahun 2010. (rul/tap)