Bupati Bojonegoro Berharap Harga Minyak Stabil
Sabtu, 19 November 2016 18:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Bupati Bojonegoro Drs H Suyoto MSi berharap harga minyak bisa segera ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sebab, kalau tidak, Bojonegoro masih terombang ambing dengan harga minyak.
"Minyak ini sangat berpengaruh untuk Bojonegoro. Buktinya, pendapatan tahun lalu lebih besar dibandingkan tahun ini. Pendapatan Bojonegoro saat ini turun drastis," kata Bupati Suyoto saat berbicara di hadapan peserta Musyawarah Kabupaten Kamar Dagang dan Indisturti (Kadin) Bojonegoro di Griya MCM, Sabtu (19/11/2016).
Menurut Kang Yoto, panggilan akrab Bupati Bojonegoro, minyak ini nanti bisa ada dampak bagi masyarakat Bojonegoro. Daerah penghasil Migas harus benar-benar mampu mengelola secara baik.
Jika harga sudah ditetapkan pemerintah, maka nanti TWU bisa naik, pupuk bisa beroperasi, dan peluang usaha nanti bisa bagus di wilayah Bojonegoro. Tentu syaratnya, jika migas bisa dikelola dengan benar.
"Saat ini harga minyak masih naik turun, sebab ditentukan oleh pasar internasional bukan pemerintah," kata Kang Yoto.
Hidup di Bojonegoro harus pintar-pintar dalam mengelola uang. Sebab, selama harga minyak masih belum stabil, pendapatan Bojonegoro pun tidak bisa ditentukan.
"Sebagai daerah penghasil Migas, saat ini kami genjot pembangunan yang arahnya jauh ke depan nanti bisa produktif bagi masyarakat. Sehingga saat migas anjlok, nanti tidak berpengaruh dalam pendapatan di Bojonegoro," ungkap Bupati.
Jika minyak tak dikelola dengan baik, maka dampaknya akan ada kemiskinan bagi masyarakat yang jaraknya agak jauh dari sumber minyak.
"Kami berharap harga minyak bisa segera ditetapkan oleh pemerintah pusat, sehingga Pemkab Bojonegoro bisa mengambil langkah untuk mengelola minyak agar tidak terjadi kemiskinan di kabupaten ini," harapnya. (mol/tap)