Seminggu Pasca-Lebaran, Aktivitas Terminal Rajekwesi Bojonegoro Mulai Ramai
Jumat, 21 Mei 2021 17:00 WIBOleh Dan Kuswan Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seminggu setelah perayaan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau pada Jumat (21/05/2021), operasional layanan penumpang dan angkutan umum di Terminal Rajekwesi Bojonegoro, kembali dibuka secara penuh, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.
Setelah sepi akibat adanya larangan mudik Lebaran, suasana Terminal Rajekwesi Bojonegoro kembali ramai oleh para calon penumpang dan armada bus yang telah kembali beroperasi.
Di ruang tunggu dan loket pembelian karcis, tampak puluhan penumpang yang hendak bepergian atau kembali bekerja pasca libur lebaran tampak berjajar membeli tiket dan menunggu keberangkatan bus. Sementara di tempat antrean bus, tampak puluhan bus, tampak bergiliran memberangkatkan penumpang menuju tempat tujuan.
Kondisi Terminal Rajekwesi Bojonegoro, yang kembali dibuka secara penuh dan mulai ramai. Jumat (21/05/2021). (foto: dan/beritabojonegoro)
Salah satu petugas Satuan Pelayanan Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Aris Lugito, ditemui awak media ini Jumat (21/05/2021) mengatakan bahwa saat ini kondisi Terminal Rajekwesi Bojonegoro sudah bisa dikatakan kembali normal.
"Operasional layanan penumpang dan bus umum baik antar kota antar provinsi (AKAP) maupun antar kota dalam provinsi (AKDP) kembali dibuka untuk melayani berbagai tujuan." tutur Aris Lugito.
Petugas Satuan Pelayanan Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Aris Lugito, saat beri keterangan. Jumat (21/05/2021). (foto: dan/beritabojonegoro)
Menurutnya, berdasarkan data harian saat ini sudah ada 110 armada bus AKDP yang beroperasi penuh, sementara untuk bus AKAP hingga hari ini masih belum ada yang beroperasi. Menurutnya, saat ini armada busa yang sudah beroperasi di antaranya adalah tujuan Kabupaten Tuban, Ngawi, Cepu, Nganjuk, dan Surabaya.
"Banyak armada bus yang sudah beroperasi sejak H+2 Lebaran. Selain itu, juga dibarengi dengan peningkatan calon penumpang." kata Aris.
Aris menyampaikan bahwa dengan adanya lonjakan penumpang dan guna mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19), pihaknya memberakukan aturan yang ketat terkait penerapan protilokol kesehatan COVID 19, salah satunya adalah setiap calon penumpang diwajibkan membawa surat bebas COVID-19 dari kelurahan atau desa setempat.
"Setiap penumpang wajib memakai masker dan menjaga jarak, menghindari terjadinya kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi." kata Aris Lugito. (dan/imm)