Teknik NAC Bisa Digunakan Merevolusi Mental SDM
Senin, 07 Desember 2015 21:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil E Wahyudi
Kota - Neuro Associative Conditioning (NAC) System dikembangkan oleh Anthony Robbins berasal dari Amerika, merupakan pengembangan kreatif yang dilakukan setelah bertahun-tahun mendalami dan mengaplikasikan teknologi Neuro Linguistic Programing (NLP). Neuro merujuk pada otak atau pikiran, dimaksudkan bagaimana mengorganisir pikiran dan mental.
"Linguistic adalah mengenai bahasa, bagaimana kita menggunakan bahasa tersebut untuk menciptakan makna dan pengaruh tertentu pada pikiran dan kehidupan manusia," ujar Kabag Sumda Polres Bojonegoro Kompol Hari Adi Agus Wahono SH kepada beritabojonegoro.com (BBC), usai mengisi materi dalam Focus Group Discussion (FGD)di Balai Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, Senin (07/12).
Kemudian, programming adalah urutan proses mental yang berpengaruh atas perilaku manusia dalam mencapai tujuan tertentu, dan bagaimana melakukan modifikasi atas proses mental tersebut.
"Jadi secara singkat NLP dapat diartikan sebagai suatu metode peningkatan kualitas manusia dengan cara melakukan pemrograman, bisa dari orang lain, bisa juga diri sendiri, dengan bahasa tertentu yang diprogramkan ke pikiran," tandasnya.
Lebih jauh, Kabag Sumda menjelaskan, Penemu NLP ini adalah seorang ahli matematika atau Computer Programming Dr Richard Bandler bersama seorang Profesor Linguistic Dr John Grinder di University of California Santa Cruz sekitar pertengahan tahun 1970.
Anthony Robbins telah berhasil mempopulerkan NLP ini hingga meluas di USA dan seluruh dunia. Dalam perkembangan dan penemuan-penemuan barunya dalam praktek Anthony Robbins berpendapat bahwa pikiran sebenarnya tidak bisa diprogram tanpa kesediaan pemilik pikiran itu sendiri, namun untuk mengoptimalkan dapat dilakukan dengan mengasosiasikan dan mengkondisikan pikiran menuju kondisi sumber daya manusia yang diharapkan.
Sejak itulah Anthony Robbin melakukan modifikasi dan mengembangkan NLP menjadi NAC atau Neuro Associative Conditioning. "Dengan mengembangkan teknik-teknik NAC, teknik unggulan yang sederhana dan mudah dipahami serta diaplikasikan, ia telah berhasil membantu jutaan orang untuk mengatasi masalah-masalah terkait dengan sumber daya manusia," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag Sumda) Polres Bojonegoro Kompol Hari Adi Agus Wahono SH memberikan materi dalam acara Focus Group Discussion (FGD) program revolusi mental aparat kecamatan dan desa yang digelar di Balai Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, Senin (07/12). Program revolusi mental tersebut terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Polres Bojonegoro, dan sudah berjalan dua bulan ini. (yud/tap)