BPBD Bojonegoro Petakan Kawasan Rawan Bencana
Sabtu, 08 November 2025 14:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro terus berupaya melakukan mitigasi bencana alam dengan melakukan pemetaan kawasan rawan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, mengatakan pemetaan ini diperlukan untuk memudahkan langkah antisipasi serta penanganan bencana, sehingga BPBD dapat menentukan prioritas penanganan di lapangan dan memperkuat peran masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana.
"Hampir seluruh kecamatan di Bojonegoro memiliki potensi bencana dengan karakteristik yang berbeda-beda, seperti banjir genangan, banjir sungai Bengawan Solo, kekeringan, tanah longsor, angin kencang, hingga kebakaran lahan dan hutan," kata Heru Wicaksi, Sabtu (08/11/2025).
Pemetaan ini, lanjut Heru, menjadi dasar penting untuk menentukan prioritas penanganan di lapangan dan penguatan peran masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana.
Dari peta rawan bencana yang dirilis, kecamatan di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo seperti Trucuk, Kapas, dan Baureno termasuk wilayah yang berisiko tinggi terhadap banjir tahunan. Sementara kecamatan di bagian wilayah selatan Bojonegoro seperti Temayang, Gondang, dan Sekar memiliki potensi tanah longsor dan banjir bandang akibat kontur wilayah perbukitan. Kawasan Bojonegoro barat seperti Tambakrejo dan Ngasem juga rentan terhadap angin kencang serta kekeringan saat musim kemarau.
"Upaya mitigasi terus dilakukan melalui edukasi kebencanaan serta optimalisasi sistem peringatan dini. Kami bekerja sama dengan perangkat desa, TNI-Polri, serta relawan untuk memastikan masyarakat siap menghadapi potensi bencana di lingkungannya masing-masing," ungkap Heru.
Sebagai langkah lanjutan, BPBD juga mendorong peningkatan partisipasi publik dalam pelaporan kejadian baik secara online (media sosial) dan offline, serta pelatihan tanggap darurat melalui Desa Tanggap Bencana (Destana) agar dapat menekan risiko bencana seminimal mungkin dan meningkatkan keselamatan warga Bojonegoro.(red/toh)








































.md.jpg)






