KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon 30 Persen Tiket KA Ekonomi Komersial pada Libur Nataru
Sabtu, 22 November 2025 11:00 WIBOleh Tim Redaksi
Nasional — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya memberikan potongan harga hingga 30 persen untuk tiket kereta api kelas ekonomi komersial selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Program ini menjadi bagian dari kebijakan nasional terkait Diskon Tiket Transportasi yang ditetapkan pemerintah untuk menjaga pergerakan ekonomi dan meningkatkan mobilitas masyarakat di akhir tahun.
Diskon berlaku untuk perjalanan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dan dapat dimanfaatkan masyarakat yang ingin bepergian pada masa puncak arus liburan. KAI menyatakan kebijakan ini diharapkan mampu memperluas kesempatan bepergian sekaligus memperkuat konektivitas antarkota.
Kereta Api yang Mendapat Diskon
- Keberangkatan Surabaya Gubeng (SGU): KA Pasundan, Gaya Baru Malam Selatan, Sancaka, Jayakarta, dan Mutiara Selatan.
- Keberangkatan Surabaya Pasarturi (SBI): KA Ambarawa Ekspres, Harina, Sancaka Utara, Mutiara Timur, Gumarang, Kertajaya, dan Dharmawangsa.
- Keberangkatan Malang (ML): KA Malabar, Matarmaja, Kertanegara, Ijen Ekspres, Jayabaya, Majapahit, dan Malioboro Ekspres.
Informasi lengkap mengenai jadwal perjalanan, daftar kereta, serta ketersediaan kuota diskon dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI maupun kanal resmi penjualan tiket lainnya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menegaskan kesiapannya mendukung program pemerintah selama masa layanan Nataru.
“KAI Daop 8 Surabaya siap menyukseskan Program Diskon Tiket Nataru dengan memastikan seluruh aspek operasional berjalan optimal. Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan terjangkau sehingga masyarakat dapat merencanakan perjalanan akhir tahun dengan lebih fleksibel,” ujarnya.
Luqman juga mengimbau pelanggan melakukan pemesanan lebih awal untuk memperoleh kuota diskon sesuai kebutuhan perjalanan.
KAI berharap program ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat serta mendorong peningkatan mobilitas yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.(red/toh)
































.md.jpg)






