Kembangkan Program KIM, Kominfo Gandeng TP PKK dan Disnakertransos
Selasa, 26 Januari 2016 15:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dimulai sejak 2014 lalu, kini sudah memiliki 64 kelompok yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa di wilayah Bojonegoro. Dalam pelaksanaannya KIM memiliki berbagai sarana, salah satunya Website Desa (webdes). Selama ini pengelolaannya menggandeng Relawan TIK Bojonegoro.
Untuk menyukseskan program KIM berbasis IT itu Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bojonegoro bersinergi dengan SKPD terkait. Seperti yang dilakukan Dinas Kominfo pada Selasa (26/01) pagi.
Hari itu digelar forum diskusi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berbasis IT sinergi antara Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Dinas Kominfo dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Tahun 2016, di gedung Kominfo, Jalan Ahmad Yani, Kota Bojonegoro. Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Bappeda, BPMPD, Tim Penggerak PKK Kabupaten, Disnakertransos, Komunitas Blogger, Relawan TIK dan media.
Kepala Dinas Kominfo Kusnandaka Tjatur, menerangkan, undang-undang tentang keterbukaan informasi publik mengharuskan pemerintah untuk menyampaikan segala informasi yang ada, baik suka maupun duka.
"Kita wajib menyampaikan segala informasi kepada masyarakat. Karena itu KIM harus mampu mewujudkan hal tersebut," katanya.
Karakteristik masyarakat di Bojonegoro juga menjadi salah satu pertimbangan program yang dijalankan oleh KIM. Dibandingkan beberapa kabupaten yang sudah maju, Bojonegoro masih tertinggal untuk masalah inovasi berbasis IT.
"Kita lebih menekankan pada wilayah citizen participation (partisipasi masyarakat) dalam hal penyampaian informasi, mendorong keberhasilan target dari program pemerintah, akuntabilitas, serta publikasi," lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, saat presentasi di Bappenas, Dinas Kominfo juga menyampaikan program yang ditonjolkan selama ini, seperti dialog publik setiap Jumat siang. "Dialog publik itu merupakan sarana bagi masyarakat Bojonegoro untuk menyampaikan aspirasi dan langsung bisa ditanggapi pemerintah," jelas Kusnandaka.
Selanjutnya untuk program KIM, kata Kusnandaka, pihaknya tidak bisa bekerja sendirian. Agar program yang ditargetkan selesai tahun 2016, pihaknya menggandeng Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Disnakertransos untuk saling bersinergi.
"Ke depannya Tim PKK dari desa yang akan menjadi penyuluh program masyarakat sekaligus mampu menulis dan update berita sesuai dasar-dasar jurnalistik. Sedangkan Disnaker kita minta untuk pengembangan kegiatan karang taruna," tandasnya. (pin/tap)
*) Foto suasana diskusi KIM di Dinas Kominfo