Kelurahan Belum Ajukan Proposal Pencairan DAK
Rabu, 30 Maret 2016 21:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan yang dianggarkan Rp 98,6 miliar untuk mendukung Gerakan Ayo Sekolah Pemkab Bojonegoro mulai terealisasikan ke desa, namun belum untuk kelurahan. Pasalnya, sampai saat ini semua kelurahan yang ada di Kabupaten Bojonegoro belum ada yang mengajukan proposal pencairan ke BPKKD.
Berdasarkan data yang diterima beritabojonegoro.com (BBC) dari BPKKD, ada 415 desa yang sudah merealisasikan DAK ini ke siswa. Dana yang sudah dicairkan senilai Rp74,4 miliar. Sementara 4 desa lainnya masih dalam proses pencairan.
"Sampai hari ini, ada 4 desa di Kecamatan Bojonegoro yang masih dalam proses pencairan sebesar Rp1,5 miliar," terang Ibnu Soeyoethi Kepala Bagian BPKKD, Rabu (30/03).
DAK disalurkan ke rekening desa sebagai bantuan keuangan. Sedangkan untuk kelurahan melalui lembaga keswadayaan masyarakat. "Ada 11 kelurahan di Bojonegoro yang belum direalisasikan, karena proposalnya belum masuk ke kami," tandasnya.
Semua siswa menerima uang tunai sebesar Rp 2 juta. Namun untuk siswa kelas 1 dan 2 juga menerima kuintansi setoran ke Bank BPR yang telah dikoordinir desa sebesar Rp 1 juta.
"Sekali lagi, kami berharap uang DAK ini untuk pembayaran sekolah, baik untuk bayar SPP, LKS maupun keperluan sekolah lainnya," pungkasnya. (ve/moha)
ilustrasi foto. mitraitindonesia.com