Peristiwa Kebakaran
Ditinggal Solat Maghrib ke Musala, Rumah Warga Malo Nyaris Terbakar
Minggu, 02 Juli 2017 11:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Malo - Musibah kebakaran nyaris menghanguskan rumah milik warga Kecamatan Malo pada Sabtu (01/07/2017) sekitar pukul 17.45 WIB kemarin petang. Saat peristiwa tersebut terjadi, pemilik rumah sedang menunaikan solat Maghrib di musala dekat rumahnya. Penyebab kebakaran diduga berasal dari diang atau pengasapan pengusir serangga (nyamuk) untuk sapi. Akibat kebakaran tersebut, korban menderita kerugian sekitar Rp 4 juta.
Peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh Farhan (8), cucu korban. Sedangkan korban diketahui bernama Muji (60), warga Dusun Wengker Desa Tanggir RT 006 RW 003. Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro.
Munurut keterangan Kapolsek Malo, AKP Hufron Nur Rochim SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Sabtu (01/07/2017) sekitar pukul 17.15 WIB kemarin petang, istri korban menyalakan diang atau pengasapan untuk mengusir serangga dan nyamuk bagi sapi yang dipeliharanya.
“Kemudian korban dan istrinya berangkat menunaikan solat Maghrib di mushola dekat rumahnya,” ungkap AKP Hufron Nur Rochim SH.
Kapolsek melanjutkan, saat kekek dan neneknya berada di mosala, saksi Farhan, mengetahui kalau di dalam rumah kakeknya ada kobaran api.
“Kemudian saksi berlari ke musala dan berteriak memberitahukan kepada jamaah di musala, terkait adanya kebakaran tersebut,” lanjut AKP Hufron Nur Rochim.
Mendengar teriakan tersebut, selanjutnya para jamaah segera mendatangi rumah korban dan bersama-sama berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya dengan cara menyiram air secara manual. “Beruntung, sebelum api membesar, api bisa di padamkan oleh warga sekitar,” imbuh Kapolsek.
Selanjutnya, peristiwa tersebut dilaporkan pada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Malo. “Kebakaran tersebut sempat menghanguskan almari milik korban yang terbuat dari kayu jati yang berisikan pakaian korban,” lanjut Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, bahwa setelah pihaknya menerima laporan, Kapolsek bersama anggota segera mendatangi rumah korban, guna melakukan olah TKP. Dari hasil penyelidikan petugas, penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari diang atau pengasapan pengusir serangga dan nyamuk untuk sapi, yang menjalar dan membakar almari yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 4 juta rupiah,” punngkas Kapolsek. (inc/imm)