Kelola Sampah dengan Membentuk Pokmas
Jumat, 05 Februari 2016 18:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Purwosari - Mengelola sampah memang jadi pekerjaan yang gampang-gampang susah. Meski telah disediakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), masih banyak warga yang suka buang sampah sembarangan. Seperti halnya yang terjadi di Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Banyak warga yang belum mengelola sampahnya dengan bijak.
"Volume sampah memang cukup besar. Namun pengelolaannya masih jauh dari baik. Untuk itu kami telah menyiapkan beberapa langkah," kata Kepala Desa Purwosari Hariyanto, Jumat (05/02).
Pihak Desa, imbuh bapak dari empat anak itu, sempat berkonsultasi masalah sampah di tempatnya dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bojonegoro. Selain itu juga sempat melakukan studi banding ke Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas. Hal itu dirasanya penting agar pengelolaannya nanti tidak asal-asalan.
Salah satu cara yang menurutnya bisa diadopsi adalah dengan membentuk kelompok-kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat itu bisa dimulai dari satu tempat dulu, misalnya satu atau dua Rukun Tetangga (RT). Dari pilot project ini, lanjut dia, jika berjalan dengan baik pasti akan diikuti daerah lain.
"Akan kurang efektif, jika kita hanya menaruh bak sampah di depan rumah-rumah warga. Karena yang terpenting adalah kesadarannya," imbuhnya.
Menurut Hariyanto, salah satu sumber sampah terbesar yang ada di tempatnya adalah dari Pasar Tobo atau Purwosari. Selain itu juga dari rumah sakit. Dan juga sisa-sisa dari rumah warga. Sampah-sampah itu dibuang di TPA, yang terletak di salah satu pelataran sawah di Dusun Sambong, desa setempat. (rul/tap)
*) Foto tumpukan sampah di desa/kecamatan purwosari