Pasca Meluapnya Bengawan Solo
Puluhan Meter Tebing Bibir Bengawan di Padangan dan Malo Longsor
Rabu, 10 Februari 2016 16:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Padangan - Hujan lebat yang mengguyur wilayah barat Bojonegoro beberapa hari terakhir, dan disusul meluapnya Sungai Bengawan Solo, mengakibatkan tebing bibir bengawan di beberapa desa di Kecamatan Padangan dan Malo mengalami longsor. Longsornya tebing bibir bengawan akibat gerusan arus sungai terpanjang di Pulau Jawa itu terjadi pada Selasa (09/02).
Di wilayah Kecamatan Padangan, tebing bibir bengawan longsor terjadi di Dusun Baru, Desa Banjarjo. Bibir bengawan di RT 4 RW 3, Dusun Baru, mengalami longsor sepanjang 20 meter, dengan lebar tanah yang tergerus 2 meter. Selain itu, di wilayah RT 04 RW 01 Desa Kuncen, masih kecamatan yang sama, juga terjadi longsor sepanjang 10 meter.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Malo, bibir bengawan longsor terjadi di Desa Kemiri. Tanah yang tergerus dan longsor sepanjang 20 meter dengan lebar 3 meter.
Kejadian ini tentu membuat warga yang tinggal dekat longsoran panik. Salah satunya, Laminah (55), warga Dusun Baru, Desa Banjarjo. Rumah perempuan ini hanya berjarak 1,5 meter dari bibir bengawan. Dia mengaku gelisah, setiap melihat halaman rumahnya yang sedikit demi sedikit termakan arus air Bengawan Solo.
Saat ditemui beritabojonegoro.com di kediamannya, Rabu (10/02) siang, Laminah hanya mengaku pasrah. Pasalnya, kejadian longsor itu sudah kerap terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini.
"Pasrah saja, Mas. Sekarang saya pindah ke rumah kerabat di belakang situ," kata Laminah sambil menunjuk salah satu rumah di belakang tempat tinggalnya.
Selain Laminah, ada sekitar 17 rumah di Desa Banjarjo, yang menghadapi situasi serupa. Laminah mengaku, sampai saat ini belum ada langkah nyata yang diambil oleh otoritas terkait. Sementara mereka memilih bertahan dengan keadaan serba khawatir.
Sebelumnya, Laminah bersama beberapa warga sempat memasang trucuk bambu (penahan arus sungai). Itu pun hanya sementara, sekadar mengulur waktu tergerusnya bibir bengawan dekat rumahnya. Namun karena derasnya aliran sungai Bengawan Solo, Selasa (09/02) kemarin, trucuk bambu itu pun akhirnya hanyut. (rul/tap)
*) Foto petugas kepolisian dan perangkat kecamatan melihat tebing bengawan yang longsor di padangan