Kabupaten Bojonegoro
Bupati Menolak Wacana Peleburan Dinas Pengairan ke Dinas PU
Selasa, 02 Agustus 2016 14:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Bupati Bojonegoro Drs Suyoto MSi secara tegas menolak wacana peleburan Dinas Pengairan dengan Dinas Pekerjaan Umum. Alasannya, air itu menjadi kebutuhan pokok setiap makhluk hidup, termasuk untuk pertanian, peternakan, dan industri, karenanya perlu dilakukan pengelolaan manajemen dan infrastruktur yang baik.
Air juga bisa menjadi sumber masalah, jika salah dalam tata kelolanya. Jadi soal manajemen pengairan ini perlu dikembangkan menjadi Dinas Pengairan.
"Saya tidak setuju jika Dinas Pengairan dilebur dengan Dinas PU. Urusan Dinas Pengairan sangatlah kompleks, dan yang mengusulkan Dinas Pengairan untuk terpisah dari Dinas PU adalah saya sendiri, waktu itu," ungkapnya saat penandatanganan perjanjian naskah kerjasama bidang perdata dan tata usaha negara antara Dinas Pengairan dengan Kejaksaan Negeri Bojonegoro di kantor Dinas Pengairan, Selasa (02/08) pagi.
Acara ini dihadiri 200 undangan yang terdiri dari seluruh pegawai Dinas Pengairan Bojonegoro dan Kejaksaan Negeri.
Karena itu, Suyoto meminta Dinas Pengairan terus berinovasi karena yang diurus adalah kebutuhan utama masyarakat. Menurutnya, saat ini dibutuhkan reformasi tata kelola air. Bagaimana cara mengelola air supaya tidak terjadi konflik, musibah, atau fitnah.
"Bagaimana mendapatkan air sebanyak banyaknya, serta membangun infrastruktur air. Agar air itu bisa disalurkan secara baik dan membawa berkah yang besar bagi masyarakat," ujar Bupati.
Terakhir, Suyoto berharap, kepada para hadirin agar dapat membangun basis sosial yang mendukung seluruh pengelolaan air di wilayahnya. Target tangkapan adalah 900 juta meter kubik untuk memenuhi kebutuhan areal pertanian dan industri di Bojonegoro. (ver/tap)