Perguruan Tinggi Negeri
Bupati Ingatkan Pentingnya Pendirian AKN di Bojonegoro
Senin, 05 September 2016 17:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Bupati Bojonegoro kembali mengingatkan pentingnya pendirian perguruan tinggi negeri di Bojonegoro. Pendirian Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bojonegoro merupakan investasi jangka panjang yang sangat baik bagi generasi muda.
"Rakyat Bojonegoro itu kalau dilihat statistiknya, yang lulusan perguruan tinggi kurang dari satu persen. Yang kedua, lulusan poltek kita juga kurang dari satu persen dari jumlah penduduk," ungkap Bupati Suyoto.
Bupati mengatakan, kalau anak-anak dengan keterampilan seperti lulusan poltek tidak ada, lalu pemkab mau mendorong industrialisasi atau ingin mendorong sektor jasa wisata, maka itu mustahil. "Jangan ngomong itu dulu, pasti ditertawakan orang. Ngomong sektor jasa, tapi tenaga terampilnya tidak ada," imbuhnya.
Dengan demikian pendirian kampus AKN di Bojonegoro menjadi satu keharusan. Dan itu bukan hanya visi dari Bojonegoro, tapi juga visi dari Pemerintah Pusat.
"Jadi ini bukan hanya maunya pusat, tetapi juga maunya kita. Dalam rapat bersama Pemerintah Pusat dan direktur, ternyata ada keterbatasan anggaran. Karena itu harus ada dana dari daerah, dan daerah itu diminta dua, yaitu tanah dan bangunan," jelas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan, kalau sekarang AKN ditarik kembali ke Malang siapa yang rugi, pasti Bojonegoro. Kalau ditarik berarti kemauan pemkab untuk melahirkan tenaga terampil yang membawa dampak sosial di Bojonegoro akan hilang.
"Saya berfikir, kalau saya mau berinvestasi menaruh uang 200 miliar di situ, maka setelah itu di terima, Pemerintah Pusat akan membiayai dosen dan operasional. Setiap tahun kita akan mendapatakan 80 sampai 100 miliar itu dampak ekonominya luar biasa," pungkasnya. (pin/tap)